Rumah Keluarga-Kesehatan Asam folat mengurangi risiko kanker usus besar | rumah & kebun yang lebih baik

Asam folat mengurangi risiko kanker usus besar | rumah & kebun yang lebih baik

Anonim

Selama bertahun-tahun, dokter telah memerintahkan ibu hamil untuk mengonsumsi banyak asam folat, karena dapat membantu mencegah beberapa cacat lahir. Namun, penelitian terbaru mengisyaratkan bahwa kita semua harus meningkatkan asupan vitamin B kritis ini.

Sebagai contoh, para peneliti di Fakultas Kedokteran Albert Einstein di New York mengamati diet lebih dari 55.000 wanita dan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 400 mikrogram folat (makanan berupa asam folat) setiap hari mengurangi risiko kanker usus sebesar 40%. persen. Dalam penelitian serupa oleh tim di Universitas Harvard, jumlah asam folat yang sama tampaknya mengurangi setengah kemungkinan bahwa seorang wanita dengan riwayat keluarga kanker usus besar akan menderita penyakit ini.

Asam folat melindungi DNA dalam sel dari zat penyebab kanker, yang dapat menjelaskan mengapa vitamin tampaknya menghentikan pembentukan tumor di usus besar. Demikian juga, para peneliti di National Institutes of Health (NIH) telah menghasilkan bukti kuat pertama bahwa diet rendah asam folat dapat membahayakan sel-sel otak. Tikus laboratorium yang diberi diet folat miskin mengalami kerusakan pada neuron oleh zat alami yang disebut homocysteine, kata Dr. Mark Mattson dari NIH. Ketika tikus terkena tingkat homocysteine ​​yang lebih tinggi, mereka mulai mengembangkan masalah yang sama dengan yang dialami oleh pasien dengan penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Sayuran hijau, kacang-kacangan, dan jus jeruk adalah sumber folat yang baik. Sebagian besar roti, pasta, dan biji-bijian lainnya diperkaya dengan asam folat juga, dan multivitamin memasok sehari nutrisi penting ini.

Asam folat mengurangi risiko kanker usus besar | rumah & kebun yang lebih baik