Daftar Isi:
- 2. Konsultasikan dengan Pro
- 3. Perhatikan Pitch
- 4. Ketahui Sebelum Anda Bertumbuh
- 5. Tetapkan Sumber Air
- 6. Rencanakan Drainase
- 7. Menjinakkan Angin
Periksa peraturan setempat, kode zonasi, dan peraturan asosiasi pemilik rumah atau pembatasan pemilik. Lebih baik mendapatkan izin dan izin terlebih dahulu daripada dipaksa berhenti atau membayar denda nanti. Pastikan juga Anda memiliki akses ke atap.
2. Konsultasikan dengan Pro
Sewa seorang insinyur, arsitek, atau kontraktor untuk memastikan atap Anda secara struktural sehat.
3. Perhatikan Pitch
Atap datar adalah yang terbaik, tetapi kemiringan sedang - kurang dari 30 persen - bisa diterapkan.
4. Ketahui Sebelum Anda Bertumbuh
Tentukan jenis taman yang Anda inginkan, dengan mempertimbangkan kondisi cahaya dan kedalaman tanah.
5. Tetapkan Sumber Air
Memiliki akses ke air - seperti irigasi tetes, selang dan keran, tong hujan - sehingga Anda tidak perlu membawa ember ke atas, ke bawah, dan di sekeliling.
6. Rencanakan Drainase
Sublapisan kerikil, pasir, kerikil, atau batu lava akan mencegah kelebihan air menumpuk, tetapi pastikan atap Anda dapat menahan beban. Pertimbangkan untuk memasang membran atap hijau lengkap yang dirancang khusus, penghalang akar, isolasi, dan tikar drainase atau serangkaian saluran untuk menjaga air tetap mengalir.
7. Menjinakkan Angin
Pagar kisi, teralis, dan tepees kayu mengganggu aliran udara tetapi tetap menggerakkan udara.
Lihat 10 ide taman atap yang menginspirasi.
Lihat 15 tanaman terbaik untuk berkebun di atap.